Semen adalah bubuk pengikat abu-abu gelap yang mengeras dengan cepat saat berinteraksi dengan air. Itu diperoleh dari klinker hancur dengan penambahan gipsum dan mineral.
Karakteristik utama semen:
1. Peningkatan resistensi terhadap korosi. Bahan aktif Hydro dalam campuran mengurangi aktivitas kimia garam. Aditif polimer meningkatkan kekuatan struktur semen dan lingkungan tidak mudah mempengaruhi semen.
2. Semen menyerap air dengan baik. Kepadatan semen adalah tiga kali kepadatan air. Saat menyiapkan solusi, jika Anda menambahkan jumlah air berlebih, itu akan muncul di permukaan bahan padat. Bagian atas dari struktur seperti itu akan kurang tahan lama dan akan cepat runtuh. Untuk solusi berkualitas tinggi, kepatuhan ketat terhadap proporsi diperlukan saat mencampur komponen.
3. Keuskilan dari grind mempengaruhi kualitas semen. Partikel terkecil membeku lebih cepat. Keadaan kehalusan ditentukan dengan mengingatkan partikel.
4. Kemampuan khas dari struktur semen hingga mencair dan membekukan berulang kali. Air dalam pori-pori meningkat dalam volume selama pembekuan, oleh karena itu, deflasi selanjutnya dapat menyebabkan penghancuran produk semen.
5. Mortar semen yang disiapkan dengan benar mengubah karakteristiknya kepada orang lain dalam waktu 45 menit. Waktu pengaturan dapat disesuaikan dengan menambahkan gipsum ke solusinya.
Jenis semen:
Jenis-jenis berikut digunakan dalam konstruksi:
--- Semen Portland dengan aditif mineral;
--- Portland Cement tanpa penambahan kotoran mineral aktif;
--- Semen Portland dengan cepat pengerasan;
--- Semen dengan aditif hidrofobik;
--- Semen dengan aditif aktif permukaan;
--- isi ulang;
--- putih;
--- Alumina;
--- Tahan sulfat.
